Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Humor: Kisah Kakek dan Anak Punk

Suatu senja, bertempat di sebuah pantai di pulau Bali, kalau gak salah pantai Kuta namanya. Tampak seorang kakek yang sudah tidak muda lagi, duduk termangu seorang diri di bangku panjang tidak jauh dari bibir pantai.

Kebetulan sore itu cuacanya bagus. Tidak terlalu cerah tapi juga tidak mendung. Selain kakek itu, banyak juga wisatawan lain baik asing maupun domestik yang sedang santai sambil menikmati mentari terbenam. Tapi tidak semua santai, beberapa anak bule tampak asyik jejeritan dan berlarian bermain bola tanpa wasit.

Beberapa saat tadi, si kakek sempat menonton anak-anak itu main bola. Tapi karena tidak kunjung ada gol gol, ia pun tidak mau lagi menonton. Sekarang tatapannya tampak sayu jauh ke depan ke arah senja di kaki langit sebelah barat. Berbanding terbalik dengan pikirannya yang menerawang jauh ke belakang, ke masa-masa lalu masa dia muda dulu. Masa di mana dia masih gagah, yang seharusnya diisi dengan hal-hal positif yang berguna bagi masa depan. Tapi kakek tersebut justru menghabiskannya untuk hura-hura dan kegiatan melanggar hukum. Maling jemuran, mencopet, merampok, memperkosa, mabuk-mabukkan, ngisep lem aibon dan sebagainya.

Karena sepak terjangnya yang seperti itu, akhirnya tidak ada wanita yang bersedia dipersunting olehnya. Akhirnya lagi, hingga tua seperti saat ini kakek tersebut tidak punya siapa-siapa. Anak istri tak punya, bahkan rumah pun tak punya. Dia tinggal di panti jompo, yang sekaligus menjadi panti jomblo baginya.

BUUKK!! Tiba-tiba bola yang dimainkan anak-anak bule itu mengenai badannya. Ia kaget dan membuat lamunannya spontan bubar.

"I'm sorry," salah satu anak bule meminta maaf sambil memungut bola.

Kakek itu tersenyum. "Oh, not father, not father."

"Not father?" kening bule cilik itu mengernyit tak mengerti.

"Not father itu artinya tidak papa," si kakek coba memberi penjelasan.

Tapi bule itu tetap gagal paham dengan maksud omongan kakek. Akhirnya dia pergi begitu saja sambil berbicara sendiri entah ngomong apa. Si kakek cuma bisa geleng-geleng kagum melihat anak bule itu, "Luar biasa, kecil-kecil sudah lancar berbahasa inggris. Mungkin kalau dulu aku menikah, cucuku sudah seusia itu," gumam kakek itu dengan nada sedih.

Di saat pikirannya sedang melankolis, tiba-tiba datang seorang anak punk duduk di sebelah kakek. Anak punk itu berusia antara 29 - 30 tahun. Rambutnya dicat kuning dan hijau, sementara rambut-rambut yang berdiri dicat jingga dan ungu. Di sekitar matanya diberi warna hitam. Si kakek memandangi anak punk itu cukup lama.

"Kenapa kakek ngeliatin saya kayak ngeliat alien baru turun dari langit?" kata si anak punk sedikit tidak suka dengan cara kakek itu menatapnya.

Tapi sang kakek terus menatap anak punk dengan tatapan tak percaya. Seolah-olah menemukan sesuatu pada diri anak punk itu.

"Saya yakin, waktu muda dulu kakek juga suka tampil gila-gilaan kayak saya gini kan? Tuh buktinya, udah tua aja rambutnya masih suka diwarna-warnain. Warna putih pula. Gaya," lanjut si anak punk sambil menunjuk rambut kakek itu yang 100% telah beruban itu.

Kakek itu kemudian menarik nafas panjang. "Tentu saja pernah, Nak. Setiap orang pasti memiliki kenakalan sendiri-sendiri di masa mudanya. Aku dulu...

Kakek itu tiba-tiba terdiam tidak jadi meneruskan kata-katanya. Seperti mau mengungkapkan sesuatu tapi berat untuk diucapkan.

"Katakan saja. Kakek mau bercerita apa tadi? Saya siap jadi pendengar yang baik."

"Aku dulu sering mabuk-mabukkan. Sampai suatu hari, aku minum oplosan sampai mabuk berat, lalu dalam keadaan mabuk berat itu, aku memperkosa seekor burung kakaktua...

 "Memperkosa burung kakaktua?" Si anak punk bergidik ngeri, tapi penasaran dengan kelanjutan kisah kakek itu. "Trus, trus?"

Emoticon Tertawa Unik dan Aneh

Si kakek menoleh, memandangi lagi wajah dan kepala anak punk itu dengan tatapan sedih dan sedikit berkaca-kaca, "Setelah melihat kamu, hatiku berdebar-debar, jangan-jangan kamu anakku?"

17 komentar untuk "Cerita Humor: Kisah Kakek dan Anak Punk"

  1. wah banyak cerita lucu / humor disini nih mas, bisa jadi bahan baru nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekali-kali aja, Mas. Buat hiburan, hehe...

      Hapus
  2. pertamaxnya saya ambil dulu ya mas

    BalasHapus
  3. hahahaha lucu abis nih cerita anak punk dan kakek

    BalasHapus
  4. bisa ketawa abis nih disini mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sampai abis, Mas. Sisain buat kapan-kapan. :)

      Hapus
  5. Jadi, sebenernya anaknya siapa dong si punk itu? :D

    BalasHapus
  6. Njjiirrr... not father .. not father .. wkwk.. gokil

    BalasHapus
  7. Njjiirrr... not father .. not father .. wkwk.. gokil

    BalasHapus
  8. Njjiirrr... not father .. not father .. wkwk.. gokil

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3x bro. Sekali lagi dapat piring cantik dan setia! :)

      Hapus
  9. ckckckc
    lebih hebat lagi kucing, kecil-kecil dah kumisan


    itu kakek ketemu anaknya ya
    hhaha

    BalasHapus
  10. ada niatan nulis novel zuck linn gak???

    BalasHapus