Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengisi Formulir Pengajuan Pembayaran JHT


Mengisi formulir permohonan pencairan JHT sebenarnya cukup mudah. Tapi bagi yang belum berpengalaman, mungkin masih bertanya-tanya hal apa saja yang harus ditulis dalam pengisian formulir itu nanti.

Biar tidak penasaran, kali ini saya akan berikan kisi-kisi cara mengisi formulir pencairan JHT. Siapa tahu ini bisa sedikit menjadi gambaran bagi teman-teman yang berencana mengambil uang JHT. Soalnya mengisi formulir merupakan salah satu bagian yang penting dari semua proses pencairan JHT.

Formulir JHT

Okay, inilah hal-hal yang harus diisi dalam formulir permohonan pembayaran Jaminan Hari Tua:

Data Diri

1. Nama

Nama diisi dengan nama kita sebagai pihak yang akan mencairkan uang JHT. Bukan berarti nama pekerja, bisa jadi kita sebagai ahli waris karena pekerja sudah meninggal dunia, atau kita sebagai orang yang dikuasakan untuk mencairkan uang JHT pekerja yang mengalami cacat total tetap. Kalau pencairan JHT adalah milik kita sendiri, tentu saja isi dengan nama kita.

2. Alamat

Isi dengan alamat kita sebagai pihak yang mengurus klaim JHT.

3. Nomor Handphone.

Isi dengan nomor hanphone kita yang masih aktif. Bagi yang sudah punya handphone.

4. Hubungan Dengan Tenaga Kerja.

Nah di sini silahkan dipilih kita mencairkan JHT sebagai apa. Silahkan isi dengan cara ceklis beberapa pilihan yang tersedia, apakah kita sebagai Tenaga Kerja, Suami/Istri Tenaga Kerja, Anak Tenaga Kerja, Orang Tua Tenaga Kerja.

5. Data Tenaga Kerja.

Di sini barulah diisi dengan data-data tenaga kerja yang bersangkutan. Hal-hal yang harus diisi adalah: Nama pekerja, Nomer kartu Jamsostek/BPJS TK, Tempat tanggal lahir, Nama Ibu kandung, Nama dan alamat perusahaan terakhir bekerja, Alamat email (jika ada), Upah terakhir dan Kapan mulai bekerja.

Memilih kriteria klaim Jaminan Hari Tua

Pada bagian ini isi kriteria kita mencairkan uang JHT. Tidak perlu dituliskan, karena di lembar formulir sudah terdaftar lengkap pilihan-pilihannya. Tugas kita cukup mencontreng salah satu yang sesuai kriteria. Apakah karena di PHK, mengundurkan diri, sudah mencapai usia 56, cacat total tetap, pindah ke luar negeri atau kriteria lain-lainnya.



Ceklis Dokumen Pendukung.

Di bagian ini kita juga tinggal memberi centang pada daftar dokumen yang kita bawa sebagai persyaratan pencairan JHT.



Saldo Yang Ingin Diambil

Jika kita sudah menjadi peserta BPJS TK selama 10 tahun tapi masih aktif bekerja, dan ingin mencairkan JHT 10% atau 30%. Isi saja berapa rupiah uang yang ingin diambil.

Untuk yang akan mengambil semua uang JHT, kosongkan saja bagian ini.

Metode Pembayaran.

Silahkan pilih metode pembayaran yang diinginkan. Kalau ingin dibayar tunai, centang tulisan Tunai. Kalau ingin dibayarkan via bank, centang pada tulisan Transfer, lalu tulis apa nama bank-nya dan juga berapa nomor rekeningnya.

Terakhir

Pada bagian akhir halaman formulir permohonan pencairan JHT, ada tulisan: "Demikian keterangan tersebut di atas saya buat dengan sebenarnya, jika di kemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang tidak benar, saya wajib mengembalikan semua uang yang saya terima dari hak tersebut di atas serta bersedia dituntut di Pengadilan."

Di bawah ancaman itu, tulis tempat dan tanggal mencairkan JHT. Lalu tulis nama lengkap dan ditandatangani.

Baca Juga: Cara Mengambil Uang Jaminan Hari Tua Secara Online Melalui Layanan E-klaim JHT 2019

Dengan demikian proses pengisian formulir sudah selesai. Mudah bukan? Terima kasih sudah membaca. ^^

47 komentar untuk "Cara Mengisi Formulir Pengajuan Pembayaran JHT"

  1. nambah wawasan saya kang :D. sebenarnya saya juga ga paham sama bpjs bpjs kaya gini @_@

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pemahaman.. :)

      Hapus
  2. menambah wawasan lagi nih mas :)

    BalasHapus
  3. Afwan, nanya nih... tadi di atas kan disebutkan : "Jika kita sudah menjadi peserta BPJS TK selama 10 tahun tapi masih aktif bekerja, dan ingin mencairkan JHT......." bukannya untuk mencairkan JHT itu harus jadi "pengangguran" dulu ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika kita sudah menjadi peserta BPJS TK selama minimal 10 tahun, walaupun masih aktif bekerja kita tetap boleh mengambil uang JHT, tapi dibatasi cuma 10% atau 30%...

      Hapus
    2. ohhhh...begitu...terimakasih banyak infonya...

      Hapus
  4. panduan lengkapnya mantap.
    mas ini di foto pas ngisi formulirnya kah mas. lengkap banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum diisi foto dulu, biar seneng dia fotonya masuk blog..

      Hapus
    2. tadi pagi baru saja. saya ke menara jamsostek saya mau mencairkan jht. kartu jamsostek saya aktif dari januari 2012. nah saya tiba disana sudah penuh manusia. saya cuma dikasih formulir sama securitynya untuk diisi dan disuruh balik lagi tanggal 5 oktober. saya sudah keluar kerja alias resaign pada tanggal 1 september 2014. apa pas 5 oktber dana saya cair. setelah saya kasih formulir dan udah diisi. skrng formulirnya saya bawa pulang

      Hapus
    3. @Rizky ... Kalau berkas-berkas lengkap dan data-data tidak ada yang salah, dijamin cair.

      Hapus
  5. ternyata gampang juga yaa :) tapi sayangnya aku belum punya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. makanya bikin gan...biar ada tabungan buat hari tua...saya aja niat mau daftar juga nihh...

      Hapus
    2. Kalau berminat silahkan daftar, Neng. Asuransi BPJS TK sekarang terbuka untuk umum, bukan hanya bagi karyawan perusahaan saja. :)

      Hapus
  6. kalo gitu saya bisa nyairin nih udah 10 tahun kayanya punya saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, Mang. Untuk pencairan JHT 10% dan 30%, syaratnya sudah menjadi peserta Jamsostek/BPJS TK selama 10 tahun..

      Hapus
  7. JHT ini di khususkan buat yang punya program BPJS ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Lebih tepatnya BPJS Ketenagakerjaan, kan ada juga BPJS Kesehatan. :)

      Hapus
  8. kayaknya gak juga susah ya...kenapa ada beberapa orang yang bilang susah dan berbelat belit gan...kayaknya tuh orang cuma malas aja dan mintanya instan makanya bayar orang untuk mengurus ini...tinggal tanda tangan langsung jadi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya, Mbah. Tidak ada yang susah bagi siapapun yang mau berusaha dan belajar..

      Hapus
  9. Saya mah sudah gak punya yang bisa dicairkan euy :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daftar lagi aja, Gan. Sekarang BPJD TK terbuka untuk umum, bukan hanya bagi karyawan perusahaan saja..

      Hapus
  10. Hallo, di kota saya belum ada kantor cabanganya. Bisa nggak kalo saya cairkan di kota lain. apa perlu domisili gitu? trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dicairkan di kantor cabang mana saja di seluruh Indonesia..

      Hapus
  11. Mas.. kepesertaan saya mulai 12-2011.. saya dh brnti krja sjk agustus 2014.. bs d ambil g mas uang jamsostekny kira2.. trs klo saya g pny rek tabungan ttp bs.d ambil g mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah bisa diambil uangnya. Sebaiknya buat saja buku rekening. Sebab hampir semua kantor BPJS TK sudah mengharuskan peserta yang ingin klaim JHT memiliki buku tabungan..

      Hapus
  12. mas arizuna tuh di point ceklis berkas kan ada kelengkapan dokumen harus ada surat keterangan dari disnaker utk yg resign. Klo saya resign per 1 Agustus 2015 nggak perlu pake surat itu lagi toh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau berhenti kerjanya sebelum 1 September 2015, tidak perlu surat keterangan dari Disnaker, Mbak. :)

      Hapus
  13. Ada formulirnya ga yg bisa di download?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba cek diweb bpjs, klik formulir dan pilih formulir jaminan yg no 5.

      Hapus
  14. Misi gan ane mw tny.. Fom 1b dr perusaha'n tu untuk apa yh.. Mohon di balaz.. Tks

    BalasHapus
  15. Emang gak ada cara yang lebih sederhana. Katanya indpnesia hebat

    BalasHapus
  16. Alamatnya bagaimana sih apa asli alamat asal atau alamat domisili... atau alamat kerja kita dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alamat sesuai KTP, Mas. Alamat perusahaan terakhir bekerja juga diisi. Ada bagiannya sendiri-sendiri...

      Hapus
  17. MAAF mau tanya saya kemarin ambil formulr nya di kantor cikarang, tapi saya mau proses pencairannya di kantor bekasi bisa ga ya gan ??? mohon info nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya bisa saja jika dalam kondisi normal. Tapi karena sekarang ini di kantor-kantor BPJS TK sedang padat antriannya, kemungkinan hal itu tidak bisa dilakukan.

      Hapus
  18. Sedikit bertanya ini saya datang untuk pencairan BPJS TK ke Daerah Bandung tanggal 5 November 2015 kemarin, dan ternyata saya disuruh isi form dan diharapkan datang kembali tanggal 8 April 2016. Kenapa harus lama banget ya?

    Terus saya disarankan untuk masuk ke bpjsketenagakerjaan.go.id untuk melakukan e-klaim yang katanya lebih cepat, oke saya langsung buka dan daftar disana dan memang lebih cepat karena gak usah antri. Trus jam 19.00 dapat email notifikasi rekam klaim jaminan sudah dilakukan, diminta menunggu persetujuan BPJS TK yang ditunjuk paling lama pukul 19.00 di hari kerja berikutnya. Saya pikir langsung pasti dapat notifikasi hari Jumat tanggal 6 Nopember 2015, sampai hari ini gak ada notifikasi masuk. Saya cek kembali di webnya gak ada tanda-tanda kehidupan apakah itu di-approve atau dibutuhkan dokumen lainnya lagi. Sedikit agak kesal juga sih dengan sikap orang-orang di kantornya. Mungkin karena mau minta duit kali ya?? Ada yang senasib gak nih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu karena begitu banyaknya peserta yang melakukan proses klaim, Gan. Baik secara langsung ke kantor BPJS TK maupun secara online via E-Klaim, sama-sama padat. Jadi harap dimaklumi sajalah...

      Hapus
    2. Itu karena begitu banyaknya peserta yang melakukan proses klaim, Gan. Baik secara langsung ke kantor BPJS TK maupun secara online via E-Klaim, sama-sama padat. Jadi harap dimaklumi sajalah...

      Hapus
    3. Mas Admin,Mas, saya mw tnya. Kn sya udah dapet email notifikasi bahwa proses eklaim sya berhasil tinggal tunggu konfirmasi dr kantor cabang tapi smpe 2 minggu belum ada email notifikasi k.2 nya mas, itu gmna ya. Apa sya datangi lngsung ajj k.kantor cbang bpjs untuk menanyakan hal ini. Trs bilangnya kya gimna??
      mohon bntuannya mas.
      makasii b4 :)

      Hapus
  19. Gan, klo udh di PHK sblum september 2015, harus pake surat pengunduran diri dari depnaker apa ga usah

    BalasHapus
  20. Mas admin, sya kan udh habis kontrak kerja tgl 12 januari 2016 ,kalo mau ngambil JHT apakah perlu surat keterangan dari disnaker? Kalo gak ada surat kterangan dari disnaker gmana,apakah bisa ngambil?

    terimakasih

    BalasHapus
  21. Mas yg soal upah terakhir itu diisi tau nya darimana ya mas? Mksdnya itu upah terakhir yg bpjs bukan yaa? Saya cek di online bpjs upah terakhir juga ada jadi yg diisi upah terakhir atau saldo akhir yaa mas?

    BalasHapus
  22. Mas yg soal upah terakhir itu diisi tau nya darimana ya mas? Mksdnya itu upah terakhir yg bpjs bukan yaa? Saya cek di online bpjs upah terakhir juga ada jadi yg diisi upah terakhir atau saldo akhir yaa mas?

    BalasHapus
  23. Mas mo nanya donk aq kn punya jamsostek 2 trus aq mencaerkn y pakai eklaim....aq daftr eklaim kn yg satuma dpet link donwload formulir tp yg satu y ma yum. Dpt2 blsan dari pihak jamsostek y........gmna tu mas

    BalasHapus
  24. Mas mo nanya donk aq kn punya jamsostek 2 trus aq mencaerkn y pakai eklaim....aq daftr eklaim kn yg satuma dpet link donwload formulir tp yg satu y ma yum. Dpt2 blsan dari pihak jamsostek y........gmna tu mas

    BalasHapus
  25. Ko dalam pengembangan terus...

    Gmn cara masuk klaim
    U

    BalasHapus