Mulai 1 September 2015, Bagi yang Sudah Berhenti Kerja Uang JHT Bisa Cair 100%
Info terbaru bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek yang sudah berhenti kerja atau ter-PHK dari perusahaan minimal satu bulan, mulai 1 September 2015 nanti uang JHT (Jaminan Hari Tua) bisa diambil penuh alias seluruhnya. Setelah sebelumnya untuk bisa mencairkan 100% harus menunggu sampai 56 tahun, atau ketika mengalami cacat total tetap, atau ketika sudah meninggal dunia.
Revisi ini jelas merupakan kabar gembira nan bahagia bagi peserta BPJS TK, baik yang sudah tidak bekerja maupun yang masih aktif bekerja. Buat yang sudah berhenti bekerja, tentu mulai awal September nanti sudah bisa mengambil uang JHT-nya. Sedangkan bagi yang masih bekerja ini juga kabar yang melegakan, karena jika sewaktu-sewaktu berhenti kerja, tidak perlu berlama-lama cukup satu bulan menunggu sudah bisa mengklaim dana JHT-nya. Iya, akhirnya pemerintah mau merubah lagi Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2015 tentang persyaratan pengambilan uang JHT.
Dalam revisi terbaru ini, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah berhenti bekerja plus masa tunggu satu bulan, uang JHT sudah bisa langsung dicairkan. Tidak perlu menunggu-nunggu lagi sampai masa kepesertaan mencapai 10 tahun, atau ketika sudah berumur 56 tahun, seperti yang sempat dirilis dalam peraturan 1 Juli 2015 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: (Cara Mencairkan Uang JHT BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek 2016)
Prosedur pencairan uang JHT yang dibatasi hanya 10% untuk persiapan pensiun, 30% untuk biaya perumahan, dan 100% ketika sudah berumur 56 tahun, itu nantinya hanya berlaku bagi peserta-peserta BPJS TK yang masih aktif bekerja. Sementara yang sudah berhenti bekerja, uang JHT bisa diambil sepenuhnya.
Revisi peraturan baru pembayaran dana JHT ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bapak Hanif Dzakiri, pada hari kamis, 20 Agustus 2015. Beliau mengumumkan, para pekerja yang terkena PHK atau yang sudah berhenti bekerja bisa mencairkan uang Jaminan Hari Tua-nya sebulan setelah berhenti bekerja.
Revisi ini jelas merupakan kabar gembira nan bahagia bagi peserta BPJS TK, baik yang sudah tidak bekerja maupun yang masih aktif bekerja. Buat yang sudah berhenti bekerja, tentu mulai awal September nanti sudah bisa mengambil uang JHT-nya. Sedangkan bagi yang masih bekerja ini juga kabar yang melegakan, karena jika sewaktu-sewaktu berhenti kerja, tidak perlu berlama-lama cukup satu bulan menunggu sudah bisa mengklaim dana JHT-nya. Iya, akhirnya pemerintah mau merubah lagi Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2015 tentang persyaratan pengambilan uang JHT.
Dalam revisi terbaru ini, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah berhenti bekerja plus masa tunggu satu bulan, uang JHT sudah bisa langsung dicairkan. Tidak perlu menunggu-nunggu lagi sampai masa kepesertaan mencapai 10 tahun, atau ketika sudah berumur 56 tahun, seperti yang sempat dirilis dalam peraturan 1 Juli 2015 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: (Cara Mencairkan Uang JHT BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek 2016)
Pict by BPJS Ketenagakerjaan Facebook Page |
Prosedur pencairan uang JHT yang dibatasi hanya 10% untuk persiapan pensiun, 30% untuk biaya perumahan, dan 100% ketika sudah berumur 56 tahun, itu nantinya hanya berlaku bagi peserta-peserta BPJS TK yang masih aktif bekerja. Sementara yang sudah berhenti bekerja, uang JHT bisa diambil sepenuhnya.
Revisi peraturan baru pembayaran dana JHT ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bapak Hanif Dzakiri, pada hari kamis, 20 Agustus 2015. Beliau mengumumkan, para pekerja yang terkena PHK atau yang sudah berhenti bekerja bisa mencairkan uang Jaminan Hari Tua-nya sebulan setelah berhenti bekerja.
Jadi buat teman-teman peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah berhenti kerja, entah karena mengundurkan diri (resign) atau pun diberhentikan (PHK), mulai awal September nanti sudah bisa mengambil semua saldo JHT-nya.
Selain harus sudah berhenti bekerja setidaknya satu bulan, tentu saja jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratannya. Seperti:
1. Kartu Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan.
2. Paklaring.
3. KTP atau boleh juga SIM.
4. Kartu Keluarga.
5. Buku Tabungan.
Dokumen-dokumen tersebut difotocopy masing-masing satu lembar dan wajib menyertakan dokumen yang asli. Kurang salah satu saja, pengajuan klaim dana JHT bisa ditolak.
Untuk tata cara pencairannya sepertinya masih sama seperti biasanya. Mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat, mengisi formulir pengajuan klaim JHT, menandatangani surat pernyataan sedang tidak bekerja di perusahaan manapun, ceklis kelengkapan berkas, panggilan wawancara, difoto dan terakhir transfer seluruh saldo JHT ke nomor rekening bank. Jangan sungkan bertanya kepada petugas BPJS TK jika ada hal-hal yang membingungkan ataupun tidak dimengerti. Mereka ramah-ramah kok.
Demikian saja informasi terbaru seputar syarat dan tata cara pencairan uang JHT BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek. Semoga teman-teman peserta BPJS TK yang hampir dua bulan ini dibuat jengkel oleh peraturan 1 Juli 2015, bisa sedikit lega atas kabar baik ini. Dan semoga pula, setelah revisi kali ini, tidak ada perubahan-perubahan peraturan lagi yang justru membuat marah rakyat banyak.
Terima kasih sudah membaca. Silahkan bagikan artikel ini biar teman-teman yang lain juga mengetahui kabar gembira ini. ^^
Mohon Perhatian. Mengingat komentar di artikel ini sudah terlalu banyak dan sulit dibuka, buat teman-teman yang masih ingin bertanya jawab seputar pencairan dana JHT, silakan masuk ke sini => Diskusi Seputar Pencairan JHT dan Segala Informasi Tentang BPJS Ketenagakerjaan
tengs, Juk... bermanfaat bgt info nyah...
BalasHapusIya. Sama-sama. :)
Hapuspada ne bohong kalo 10% doang mah
Hapusmau tanya klo saya resign per 1 september tu gmn prosesnya n persyaratanya apa bisa cair 100% thnks
Hapusklo resign per tgl 1september 2015 proses pencairanya gmna dg masa kerja baru 4th
Hapus@Anon & Dheniz ... Jika berhenti bekerja karena mengundurkan diri (resign), setelah 1 september 2015. membawa dokumen tambahan berupa Fotocopy Surat Keterangan Pengunduran Diri dari perusahaan yang telah dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat, dan ditembuskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Hapuskatanya 1bulan setelah resign.bru bisa diambil
Hapusyang dimaksud dengan membawa dokumen tambahan berupa Fotocopy Surat Keterangan Pengunduran Diri dari perusahaan yang telah dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat, dan ditembuskan kepada BPJS Ketenagakerjaan. dokumennya itu seperti apa ya Gan/sist tolong bantuannya..
HapusSorry gan, ini infonya VALID gan?
BalasHapusValid. Yang ngomong pak menteri langsung, dalam konferensi pers di depan para wartawan. Dan info revisi 1 September 2015 hari ini juga udah banyak diberitakan media-media besar..
HapusAlhamdulillah
Hapusthank gan infonya
terimakasih infonya
BalasHapusTerima juga kasih sudah membaca..
Hapusasik cair :D
BalasHapusJangan lupa traktor, eh traktir...
Hapushmm, sayangnya belum punya kartu BPJS nyaa :(
BalasHapusKalau kerja mandiri nggak masalah nggak ikut BPJS TK. Tapi kalau kerja di perusahaan sebaiknya memang harus ikut.. :)
HapusAlhamdulillah, , tapi jgn sampai terjadi gelombang resign masal yah,, hihi
BalasHapusYa enggaklah. Kan masih banyak juga orang yang butuh kerja. Nanti gara-gara resign malah susah nyari kerja lagi.. :)
HapusBeneran nih om.. bukan php doang kan. Setelah baca semangat saya kembali lagi setelah putus kerja tgl31 juli. Rencananya mau buka usaha tp harapan saya langsung runtuh mendengar kabar jamsostek bisa cair kalau umur 56 tahun. Kalau berita ini benar saya sangat berterima kasih dan bersyukur.
BalasHapusYang mengumumkan pak Menteri ketenagakerjaan langsung, di depan ratusan wartawan, dan info ini sudah diberitakan media-media nasional. Kalau cuma bohong, alangkah parahnya negeri ini...
HapusAlhamdulillah makasih infonya om.
BalasHapusHi, saat ini sy msh krj di perusahaan baru, apakah sy bs cair BPJSku tpt kerja lama? Beda kartu BPJS perusahaan lama dan baru, mohon advise. Tks
BalasHapusTidak bisa. Walaupun kartunya beda tetap tidak bisa. Salah satu syarat pencairan uang JHT adalah sedang tidak bekerja di perusahaan manapun.
HapusTerima kasih kembali..
Kartu peserta bpjs tk yg sdh tdk aktif alias sdh berhenti kerja atau di phk bisa dicairkan, walaupun prusahaan baru t4 kt bekerja mendaftarkan dgn kartu bpjs tk berbeda dgn saldo awal 0 rupiah. Lihat permenaker no 19 tahun 2015 per 19 agustus 2015, syaratx 1 bln masa tunggu setelah resign atau di phk.
Hapus@Nerazzuri ... Apakah Mas sudah membuktikan sendiri? Kalau saya sudah menyaksikan sendiri tadi siang, orang yang masih bekerja ditolak pencairan JHT pada kartu lamanya. Yang masih bekerja memang boleh juga mencairkan JHT, tapi kalau sudah menjadi peserta BPJS TK minimal 10 tahun, dan pencairan dibatasi 10% atau 30%...
HapusKemarin tanggal 3, suami saya juga memproses pencairan JHT nya setelah resign dr kerjaanx,, banyak kejadian begini juga,, kalau saat ditanya petugas, jawab saja belum bekerja,, karna kalau jawabnya sudah bekerja lagi, maka tidak diperbolehkan cair, karna dianggap masih bisa bekerja,, Tapi ini pengalaman di Balikpapan, mungkin saja di kota lain berbeda..
Hapuskalau masa kepesertaan saya baru 3th, tapi saya sdh habis kontrak dari Jan 2015 & tdk bekerja lg, apa JHT saya sdh bisa diklaim Gan?.. Tq
BalasHapusBisa donk Mba kan sekarang gak ada masa tenggang waktunya, yg penting udah gak kerja min 1 bulan.tp nanti perseptember 2015
HapusPada awal September nanti sudah bisa, Mbak Eva.
HapusMakasih buat Mas Salmon sudah bantu menjawab... :)
Admin nanya donk di syarat pencairan di poin 2 (paklaring) itu apa yaa.thanks
BalasHapusbukti SUrat pengalaman kerja dari perusahaan tersebut.,
HapusIya seperti kata Agan Iwan Roswandi, surat pengalaman kerja. Bisa juga surat rekomendasi, surat pengunduran diri, surat pemberhentian kerja... :)
Hapusada yang pertanyaan nih., kalo sudah resign dan dapat kerjaan sebagai pns, apakah bisa cair juga?
BalasHapusItu masih belum ada keputusannya, Gan. Pencairan peserta JHT yang berhenti kerja karena jadi PNS, TNI, POLRI, masih disusun ketentuan tehknisnya. Sama seperti pencairan JHT 30% untuk biaya perumahan juga belum ada syarat dan tata caranya..
Hapus
BalasHapusoya gan ane mau tanya, apakah kita bisa cairkan klaim jht via online? dan kalau bisa caranya bagaiman gan?
Kabar-kabarnya sih bisa. Tapi belum dirilis sampai sekarang caranya. Orang yang cara manual saja masih berantakan gini gara-gara aturan 1 Juli kemarin...
HapusSaya coba klaim di kantor bjps daan mogot..ternyata yg di layanin saat ini yg mau cairkan 10% untuk yg phk dan mau cairkan 100 % belum ada form nya ..mungkin nunggu 1 sept 2015 ..semoga aja
BalasHapusAamiin, Mas. Dan semoga tidak ada lagi peraturan-peraturan yang justru tidak disukai rakyat...
Hapustanggal brapa mas Jonnedi Tanjung dtg ke kntor BPJS nya,,,
HapusKalau kantor BPJS TK di daerah saya sudah tidak bisa mencairkan JHT tanpa buku tabungan, Mbak. Entah kalau daerah lain masih bisa. Sebaiknya buat saja buku tabungannya. Toh mudah ini, buka tabungan di BRI cuma 100.000 udah bisa... :)
BalasHapusAq tdi dah coba mas n mang bsa sih kta mbay. Pi aq hrs minta surat keterangan dre depnaker lagi klu udah brenti kerja, trus krna kartuq ilang jdi msti minta bukti kehilangan dlu dre kepolisian n tmpt kerja yg dlu.
BalasHapusLah memangnya dulu perusahaan tempat Mbak bekerja tidak memberikan surat keterangan berhenti kerja/paklaring? Semangat, Mbak. :)
Hapusmau tanya pak, kalo tanpa surat pemberhentian atau referensi kerja bisa ngga? soalnya saya belum sempat minta ke kantor dulu saya bekerja..trims
BalasHapusTidak bisa, Mas. Karena surat keterangan sudah berhenti bekerja dari perusahaan adalah salah satu dokumen yang wajib disertakan. Jadi minta saja sama perusahaan tempat Mas bekerja dulu... :)
Hapusoo gitu pak..baiklah nanti saya minta suratnya ke ex kantor saya..terima kasih atas infonya pak
HapusMaaf, saya masih bingung, saya bekerja tahun 2011, dan resign tahun 2013, awal bulan kemaren saya mau ambil katanya ga bisa harus 5 tahun dulu atau tahun depan diambilnya, kjadi yang bener gimana neh... ?? trims
BalasHapusbetul mas harus masa kepesertaannya JHT nya 5 thun dari tahun 2011 sd 2015, walaupun mas nya resign di tahun 2013, contoh mas teguh kerja januari 2011 dan resign 2013, maka JHT 5 thun yakni januari 2015 dgn masa tunggu 1 bulan yakni feb 2015 baru bisa diambil gt gan, paham kah ??
HapusAwal bulan kemarin memang belum bisa. Silahkan datang lagi awal bulan September, berapapun usia kepesertaan kita, asalkan semua berkas-berkas lengkap dan sudah berhenti kerja setidaknya 1 bulan, dana JHT bisa cair penuh...
Hapusapa meski kepesertaan nya 5thn baru bisa cair...?
BalasHapusklo kepesertaannya blum 5thn bgmn?bisa cair ngga kira"?
Enggak...
HapusMulai 1 September 2015 bisa cair. Syaratnya adalah sudah berhenti bekerja minimal sebulan. Mulai awal September nanti, asal yang sudah berhenti kerja, tidak ada syarat-syarat masa kepesertaan..
Maaf gan hanya mau memastikan,
BalasHapusdiartikel diatas tertuliskan "Revisi ini jelas merupakan kabar gembira nan bahagia bagi peserta BPJS TK, baik yang sudah tidak bekerja maupun yang masih aktif bekerja." misalkan saya punya BPJS TK ada 2, dan telah kembali bekerja, ga boleh diambil kan BPJS TK yang 1(pertama), karna statusnya sdh bekerja kembali?bukan begitu kan??
Iya nggak boleh bagi yang masih aktif bekerja pada perusahaan yang mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS TK.
HapusMaksud saya dari kalimat "Revisi ini jelas merupakan kabar gembira nan bahagia bagi peserta BPJS TK, baik yang sudah tidak bekerja maupun yang masih aktif bekerja." adalah, bagi yang saat ini masih bekerja, jika nanti sewaktu-sewaktu berhenti kerja, bisa langsung mencairkan uang JHT-nya setelah sebulan berhenti kerja. Tidak perlu menunggu sampai masa kepesertaan 10 tahun, atau ketika sudah berumur 56 tahun..
Mau tanya dong...klo kartu yg dlu "jamsostek" hilang tapi punya kartu BPJS TK diperusahaan baru..uang yg diperusahaan yg kartu nya hilang bisa diambil sekalian ga?? Paklaring lengkap..
BalasHapusBisa, dengan membuat surat keterangan hilang dari kepolisian.
HapusTapi kalau saat ini Mbak Dyra sedang bekerja, uang JHT belum bisa dicairkan. Salah satu syarat klaim JHT adalah sedang tidak bekerja di perusahaan manapun.
Selamat Pagi Arizuna Zukirama , saya mau tanya . kan salah satu syarat mencairkan KK adalah KK asli . sementara saya hanya memiliki KK foto Copy . dikarnakan dulu saya nebeng kk sama ibu kos di muara bungo . posisi saya sekarang di jakarta. kira2 dengan kk Foto copy yang saya miliki bisa gak untuk mencairkan jamsostek . mohon info nya. Terima kasih
BalasHapusTidak bisa hanya fotocopy. Harus ada KK asli untuk validitas data. Apakah belum ada KK dengan keluarga sendiri?
HapusMas aku mau tanya, aku kan baru pindah dan udah ngurus KTP baru, dan KK nya jadi atas nama aku sendiri, itu ga masalah kan..?
HapusMalam gan saya mau tanya... Apakah sayabbisa klaim uang jamsostek saya yg dr perusahaan lama... Sedangkan saya sudah bekerja lagi di perusaan baru yg mengikuti jamsostek juga
BalasHapusBelum bisa, Mas. Klaim JHT hanya boleh dilakukan oleh peserta yang sudah tidak aktif bekerja. Dan hal itu nanti dibuktikan dengan menandatangani 'surat keterangan sedang tidak bekerja di perusahaan manapun' di atas materai..
Hapussama ajah bohong klo bsa di ambil nya 10% doang mah
BalasHapusMulai awal september, bagi yang sudah berhenti kerja minimal satu bulan, uang JHT bisa diambil penuh. Pencairan 10% hanya untuk peserta BPJS TK yang masih aktif bekerja...
Hapussaya mw tanya boz,klo untuk yg sudah berkeluarga persyaratan untuk pengambilan jamsostek nya sama apa ada yg berbeda?
BalasHapusSama aja Boz. Kalau sudah berkeluarga, KK yang dibawa tentu KK sendiri, bukan KK yang masih ikut orang tua..
HapusMaaf bos mau nanya . Saya kan punya 2 paklaring .nah yg dipake satu paklaring tp yang baru bisa ga bos?
BalasHapusCukup satu bos. Tapi nggak ada salahnya dibawa dua-duanya, siapa tahu salah satu paklaring ada yang bermasalah...
HapusMaaf mau tny lg Gan ; Emangnya kalau kita sudah punya Surat Pengalaman Kerja dari Perusahaan, Apa masih diperlukan juga Surat keterangan berhenti kerja dari Disnaker.
BalasHapusBuat yang sudah berhenti sebelum 1 September 2015, Jika sudah ada paklaring tidak perlu lagi surat keterangan berhenti kerja dari Disnaker. Kalau yang berhenti kerja karena mengundur diri per 1 September 2015, memang wajib melengkapi dengan Fotocopy Surat Keterangan Pengunduran Diri dari perusahaan yang telah dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat, dan ditembuskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
HapusMlm pak, klu sy punga 2 nomor bpjs yg terbaru 1 minggu yg lalu dpt, sy mo coba cairkan bpjs yg lama bisa? Klu tdk bisa knp alasannya trmks
BalasHapusKartu BPJS TK terbaru terbit seminggu yang lalu, berarti apakah Mbak Rina saat ini masih bekerja? Kalau masih bekerja tidak bisa mencairkan JHT, Mbak. Alasannya ya memang begitu peraturannya.. :)
HapusMaaf mau bertanya kartu jamsostek saya tertera februari 2012, apakah bisa di cairkan? Dan sekarang saya sudah keluar dari pt lama saya november 2013 keadaab saya sekarang tidak bekerja di pt manapun apakah bisa di cairkan?
BalasHapusDan di cairkannya dimana?
Jika memakai buku atas nama orang lain bisa atau ga? Karna saya tidak memiliki buku tabungan. Terima kasih.
Bisa dicairkan itu, Mas. Proses pencairan bisa dilakukan di kantor cabang BPJS TK mana saja. Silahkan cari kantor BPJS TK terdekat dari tempat tinggal Mas Panji. Buku tabungan tidak boleh menggunakan buku tabungan orang lain.
HapusMalam mas arizuna,saya kan sudah risen di perusahaan pertama tp sudah
BalasHapusMasa kepesertaan 5 tahun.dan sekarang saya kembali bekerja lagi.seandainya saya sewaktu2 risen berarti saya punya 2 kartu,bisa dicairin kan 2 kartu tersebut dg saldo yg berbeda dari 2 kartu itu?apa digabung saldo y?trima kasih
Dicairkan sendiri-sendiri, Mas. Tapi bisa dilakukan secara bersamaan, maksudnya bisa dilakukan dalam satu waktu, namun dalam prosesnya dicairkan satu persatu.
Hapusgan kartu JHT saya aktip dari
BalasHapustgl : 09-2010
berhenti dari perusaha an dari
tgl : 10 - 03 - 2015
apakah bisa di cair kan di bulan september...
tolong jawaban nya..
TERIMAKASIH..
Bisa banget. Jangan lupa lengkapi berkas-berkas persyaratannya..
HapusThanks info nya gan...
BalasHapusSama-sama, Gan.
HapusOy saya masih kerja terus ditempat yang baru saya buat kartu bpjs baru,apakah saldo yang diperusahan lama bisa dipindahkan kekartu bpjs baru??
BalasHapusSoalnya kartu yg baru sudah jadi saya tidak lanjutkan kartu bpjs yang lama,bagaimna?
Seharus sejak awal bekerja lapor ke perusahaan, jika mau disambungkan dengan kartu yang lama. Kalau terlanjur sudah terbit kartu barunya, saya kurang tau, Gan. Coba tanyakan ke perusahaan tempat kerja yang sekarang..
Hapusane udh 5 tahun pas udh bisa cair belom gan , dan kalo di gabung jadi satu bisa ga gan 2010 sama 2012
BalasHapusBisa. Asal masing-masing kartu memiliki paklaring dan saat ini sedang tidak bekerja di perusahaan..
Hapusjawab dongg gan...Arizuna Zukirama#
BalasHapusUdah. Maap baru sempat buka blog lagi.. :)
Hapusmaaf mas saya mau tanya, saya ada kartu jamsostek di perusahaan saya yg lama dan saya sudah bekerja di perusahaan baru tetapi blm mendapat kartu jamsostek apakah bisa mencairkan kartu jamsostek saya yang di perusahaan lama
BalasHapusmohon di jawab
trimaksih
Kalau belum mendapatkan kartu itu karena kartunya memang belum terbit, tapi sudah didaftarkan menjadi peserta BPJS TK oleh perusahaan, maka kartu yang lama belum bisa dicairkan...
HapusTapi kalau perusahaan tempat bekerja Mbak yang sekarang, tidak terdaftar sebagai peserta BPJS TK, uang JHT bisa dicairkan...
Kalau g ada buku tabungan gimana ?
BalasHapusBeberapa kantor cabang BPJS TK masih memperbolehkan pencairan JHT secara tunai, asal total saldonya di bawah 10 juta. Jika saldo lebih dari 10 juta, wajib menggunakan bank.
HapusGan klo misal ud plg ke kmpung apakah bisa cair dana jika ambil di bpjs kmpung?
BalasHapusBisa banget. Pencairan JHT bisa dilakukan di kantor cabang mana saja di seluruh Indonesia...
HapusSy mw tanya kalau pakai surat keterangan sdh tdk bekerja ( tp bukan paklaring) apakah bisa mencairkan jht???sy sdh rdk bekerja selama 9 bulan
BalasHapusBisa, Mas. Jangan lupa lengkapi berkas-berkas lainnya...
Hapusbuatnya dimana mas surat keterangan tidak bekerja?
HapusDi Perusahaan tempat kerja dulu, atau ke disnaker setempat...
HapusMaaf saya juga mau bertanya,,saya kerja di jakarta dan sudah resign per juli 2015. Saya sekarang kembali ke kampung halaman di Jember, Jawa Timur. Apa saya bisa tetap lakukan proses ini di kampung halaman saya? Tanpa harus ke jakarta.
BalasHapusBisa, Mbak..
Hapussory gan mau tanya proses cairnya hari itu juga apa ada waktu tertentu misalnya nunggu sebulan baru di transfer?
BalasHapusLangsung ditransfer, tapi masuk ke rekening kita bisa sampai 3 hari kemudian. Lihat jenis banknya juga..
HapusKalo misalkan pengambilan bukan di kota asal sesai alamat ktp bisa tidak , kaya misalkan dari jawa barat ngambil di yogyakarta atau di jakarta gitu , trs syaratnya apa ajaa?
BalasHapusBisa. Pancairan bisa dilakukan di kantor terdekat dari tempat tinggal. Syaratnya ada di artikel ini, silahkan dibaca..
HapusSaya sdh resain per maret 2013 untukSurat Keterangan Pengunduran Diri dari perusahaan yang telah dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat masih perlu ga ya??? Butuh pencerahannya dong, informasinya simpang siur nih
BalasHapusNggak perlu, Ndra. Itu hanya buat yang resign per 1 September 2015 dan seterusnya...
HapusSaya uda resign dr bln April akhir. Sekarang statusnya uda kerja di perusahaan lain. Apa bisa cairin juga?
BalasHapusBelum bisa kalau statusnya sekarang sudah bekerja lagi. :)
HapusMo nanya gan syarat mengurus kartu jamsostek yang ilang gimana ya?
BalasHapusDatang ke kantor polisi, dan minta dibuatkan surat keterangan kehilangan kartu jamsostek guna pencairan JHT. Jangan lupa cantumkan no KPJ dalam surat keterangan hilang...
Hapusini bisa diambil dengan masa kepesertaan BPJS berapa tahun ka??? 5 tahun atau 10 tahun???
BalasHapusntar yang ada malah disuruh pulang lagi sama petugasnya.
Bebas. Masa kepesertaan berapa tahun pun, bisa diambil asal sudah berhenti kerja minimal sebulan dan berkas-berkas lengkap..
HapusBisa mba, pencairannya bisa secara tunai, asal nominalnya dibawah 10juta,, klo diatasnya lebih baik menggunakan buktab mba, lebih aman bawa nya nanti..
BalasHapusBang kalo uang jamsosteknya di kirim ke rekening lain, bukan rekening pribadi kita bisa ga bang
BalasHapusTidak bisa, bro. Harus ke rekening milik sendiri. Tapi di beberapa kantor cabang BPJS TK, uang JHT masih bisa dicairkan secara tunai jika saldo di bawah 10 juta..
HapusGan,, Kalau yang ngurus perusahaan, dari pihak BPJS TK langsung Transfer ke rekening perusahaan Prosesnya berapa lama ya gan,, Perusahaan (Bank BUMN/ Bank *R*). Terima kasih.
BalasHapusSaya kurang menangkap maksud pertanyaan anda, Mas. Apakah maksudnya, pencairan JHT perusahaan tempat bekerja yang mengurus begitu? Jika iya, setahu saya pencairan JHT hanya bisa dilakukan oleh pekerja yang bersangkutan, tidak bisa diwakili oleh pihak manapun. Kecuali untuk peserta yang sudah meninggal dunia, bisa diwakili oleh ahli waris...
HapusMaaf Gan,, Begini Maksud saya...
HapusSaya adalah pekerja kontrak BRI (bukan outsourcing)..Resign Mei 2015 lalu skrg belum dapat kerjaan..kartu BPJS TK belum saya terima dari pertama masuk hingga saya keluar.. namun surat perjanjian kerjasamanya (kontrak) ada. nah saya berniat mencairkan JHT. saya datang ke BRI diminta data Copy KTP,KK,Surat Perjanjian Akhir kerja.. kata mereka biar mereka yang proses. karena dana JHT nanti dari BPJS TK akan di transfer ke rekening BRI dulu baru kepekerja.. yang ingin saya tanyakan..
1. berapa lapa proses transfer dari BPJS TK ke rekening BRI (an. BRI CabangXXXXX).
2. benar tidak prosesnya demikian,mengingat kartu jamsostek (BPJS TK) belum pernah saya terima.. saya mau minta diterbitkan, kata mereka biar mereka yang mengurusnya dan prosesnya 1 (satu) Bulan.
Terus terang ini aneh banget, Gan. Saya belum pernah mendengar ada kejadian seperti ini.
HapusIni hanya setahu saya, mohon maaf jika salah. Syarat yang paling utama dalam klaim JHT adalah memiliki kartu Jamsostek/BPJS TK, kemudian proses klaim JHT hanya bisa dilakukan oleh pekerja yang bersangkutan. Jangankan diurus oleh perusahaan tempat bekerja, diwakilkan keluarga sendiri saja, jika si pekerja masih sehat, tidak bisa, Gan. Soalnya di kantor BPJS TK kita nanti sedikit diwawancarai, difoto, tanda tangan di atas materai, dan beberapa tahab lainya, dan itu tidak bisa wakilkan.
Coba agan tanyakan ke perusahaan tempat kerja, apakah agan benar-benar sudah pernah didaftarkan menjadi peserta BPJS TK atau tidak? Jika didaftarkan, seharusnya begitu kartu pesertanya terbit, wajib diserahkan ke agan, perusahaan bisa kena pasal jika dengan sengaja menahan kartu peserta Jamsostek milik karyawan. Sebab ada teman saya, menjadi tenaga satpam di sebuah dialer mobil, dia karyawan kontrak dan tidak didaftarkan menjadi peserta BPJS TK..
Lebih jelasnya coba agan hubungi call center BPJS Ketenagakerjaan di nomor 1500910
oke ga...terima kasih atas bantuannya..
HapusBetul Uang JHT sudah bisa dicairkan 100% per 1 september 2015, tapi sayangnya antrian panjang banget untuk wilayah karawang aja sampai ada yang nginep dikantor jamsostek untuk tunggu antrian, apa ga sebaiknya antrian klaim dapat dilakukan secara ONLINE, seperti halnya di Imigrasi, kita daftar via Internet kemudian ada balasan ke account email kita kapan kita harus datang ke kantor imigrasi untuk proses selanjunya.
BalasHapusIni lebih efisien dan memudahkan bagi pihak Jamsostek, padahal di website JAMSOSTEK sudah ada menu nya tapi sayang belum aktif.....................
Iya, Gan. Di kantor BPJS TK di berbagai daerah lain juga padat antriannya. Klaim secara online sudah ada dalam program BPJS TK, tapi memang belum bisa digunakan, mungkin masih dalam tahap penyempurnaan. Kita tunggu saja. :)
HapusOke terimakasih infonya... mantab klo gtu.... itu bisa d claim d Kntor cabang atau harus k pusat.. tlng replay ke emai. tengis.boy0268@gmail.com
BalasHapusBisa dilakukan di kantor cabang, Mas. Jadi silahkan datangi kantor BPJS TK yang paling dekat dengan tempat tinggal sampeyan...
Hapusmas, aku mau tanya. kalau mau cairin saldo JHT dari perusahaan lama apa bisa ya, sedangkan saya masih bekerja bukan di perusahaan tapi toko kecil karna kan usaha juga. jadi gak pake daftar jamsostek atau JHT baru gitu. oia, berlaku dari tanggal 1 september sampe kapan mas? mohon di balas di email saya yah liayuliyani3@gmail.com
BalasHapusterima kasih
Bisa, Mbak. Yang penting tempat kerja Mbak, pemilik toko kecil tersebut tidak mendaftarkan Mbak sebagai peserta asuransi BPJS TK. Peraturan ini sudah final, jadi tidak akan ada perubahan lagi dalam waktu dekat ini..
Hapusoh iya, apa uangnya bisa cash langsung ya? soalnya kartu atmku udah gbisa digunain mau buat tapi kan katanya harus punya npwp dlu buat ngurus rekening atmnya yah.
HapusKonfirmasi saja ke kantor BPJS TK tempat Mbak klaim JHT, sebab metode pembayaran di setiap kantor terkadang tidak sama. Ada yang memperbolehkan cash jika saldo di bawah 1 juta, 5 juta dan 10 juta. Jika saldo di atas 10 juta, wajib memakai rekening bank.
HapusDulu saya buat ATM BRI tidak perlu NPWP, entah kalau sekarang. :)
Tapi sayang kita dikenakan pajak.0 s/d 50 jt kena pajak 5%.50 jt s/d 350jt kena pajak 15%.apalagi yg dah ngambil yg 10% atw 30%,bakal kena pajak progresif di ahir kepesertaan.....
BalasHapusIya, Mas. Yang saya dengar juga begitu. Tapi mau bagaimana lagi? :(
Hapusboss mau tanya,
BalasHapus1 - Mengenai pencairan yg 30% itu kan dengan syarat untuk kredit rumah, beli rumah, atau renov rumah. nah untuk hal tersebut apakah ada syarat khusus ??
2 - Saya sama istri menjadi peserta BPJS TK lebih dari 10 thn, dan sampai sekarang kami masih aktif bekerja. Apakah kalau saya dan istri mau mencairkan yg 30% secara bersamaan, bisa ??
Mohon jawabanya boss. thx before.
1. Syarat utamanya sudah menjadi peserta Jamsostek mininmal 10 tahun. Berkas-berkas yang harus dibawa, KPJ, KTP, KK, Surat Keterangan aktif bekerja dari perusahaaan dan dokumen perumahan.
Hapus2. Bisa. Tapi dilakukan sendiri-sendiri dan dengan menggunakan buku tabungan masing-masing.
Aku udah resign dari tempat kerja ku dulu tahun lalu & menjadi peserta jamsostek selama 2 tahun. Sekarang saya sudah bekerja, karena kontrak jadi tidak didaftarkan sebagai peserta bpjs. APa saya bisa ambil 100% uang JHT?? mohon jawabannya, my email. Annisasakinah98@gmail. Com
BalasHapusBisa. Jika memang benar tidak didaftarkan menjadi peserta BPJS TK..
HapusTerimakasih infonya mas arizuna....
BalasHapusAwalnya saya dikabari kawan kalau peraturan BPJS TK ada revisi "ttg pencairan dana JHT 1semptember 2015" . dengan cepat saya googling untuk syarat2 pencairannya. Alhamdulillah nemu blogspot mz arizuna dan kasi info yg oke hehehhee.....
Dg cepat sy siapkan semua syarat2nya. Besok ya langsg bergegas meluncur ke kantor BPJS TK. Alhamdulillah blm begitu rame dan prosesnya berjalan dg tertib. Dari pertama datang diarahkan sama petugas mengisi formulir dan surat pernyataan belum pernah mengambil. Setelah selesai semua berkasnya di cek oleh petugas yg laen. Dan lengkap semuanya.. Diberi tanda terima (form warna kuning). Dan sudah langsung pulang. Esok harinya ALHAMDULILLAH... Sudah masuk ke rekening.
Ohya jgn lupa siapkan *MATERAI 6000* untuk ditempel di surat peryataan blm pernah mengambil.
Wah... Ikut senang mendengarnya. Semoga rezeki yang didapat menjadi berkah dan bisa dimanfaatkan dengan baik. :)
HapusKalau sudah bekerja tapi mau di cairkan bisa ngak yang dari perusahaan lama bpjs ketenaga kerjaan nya..
BalasHapusBelum bisa, Mas. Hanya peserta yang sudah tidak bekerja yang bisa klaim 100% uang JHT.
HapusGabungkan saja saldo di perusahaan lama dengan saldo di perusahaan yang sekarang. Jadi nanti jika sewaktu-waktu sudah berhenti kerja, proses pencairannya lebih mudah..
Tanggal 2 september saya sudah mengajukan pencairan dana jht , dan kata orang bpjs dananya bru ditransfer dalam waktu 4 hari kerja . Tadii pas tiba waktunya saya cek ke atm dananya belom juga ditransfer , pdhal saya butuh uang itu
BalasHapusDengan padatnya orang yang mencairkan JHT, bisa saja terjadi keterlambatan masuk uang kita ke rekening. Tapi tidak perlu takut, uang kita tidak akan hilang. Hubungi saja kantor BPJS TK tempat saudara Rahmad klaim JHT. Tanyakan kenapa bisa sampai belum masuk, padahal sudah melebihi waktu yang dijanjikan.
HapusKalo punya 2 kartu, kartu 1 sudah 5 thn masa kerja kartu 2 baru 2 thn masa kerja.. Apakah bisa dicairkan sekaligus?? Mohon infonya..
BalasHapusBisa. Asalkan masing-masing kartu memiliki paklaring/surat keterangan sudah berhenti kerja.
Hapusbro..saran ane,,,
Hapusmending di jelaskan.. lebih rinci,,, syarat utama nya dana cair adalah harus benar penggangguran atau jadi pengusaha berwiraswasta,.. jangan diberi PHP in.,,,
saya ktp blm elektrik setiap mau cairin ditolak trs padahal ktp saya masih aktif sampai 3th ke depan.. itu gmn ?? nanti saya datang ditolak lg... menyulitkan sekali padahal ktp elektrik jg blm maksimal fungsinya
BalasHapusKalau di kantor BPJS Ketenagakerjaan di kota saya, tidak masalah tidak menggunakan KTP elektrik. KTP biasa bisa diterima, yang penting asli dan masih berlaku. Saya tidak tahu jika ada kantor BPJS TK yang mengharuskan KTP Elektrik untuk pencairan JHT. Coba gunakan SIM saja, Mbak...
Hapussiang pak.. numpang tanya ktp sama kk saya yg terbaru tahun kelahiranya beda sama ktp n kk yg saya daftafkan k jamsostek dulu. yg terbaru 1993 yg lama 1990.. nama sama alamatx sudah sama persis..
BalasHapusBuat surat keterangan koreksi data, Mbak. Ditandatangani lurah dan diberi stempel desa.
HapusKalo pakai resi KTP bisa ga gan? karena KTP baru saya belum jadi disebabkan pindah alamat...
BalasHapusTidak bisa, Gan. Harus membawa KTP asli. Kalau ada SIM bisa menggunakan SIM saja..
HapusTapi alamat yg ada di SIM berbeda dengan KK yg baru saya punya, alamat di SIM masih menggunaksn alamat lama sedangkan di KK sudah menggunakan alamat baru. Gmana gan, bisa ga ya saya mencairkan JHT saya?
HapusWaduh baru rencana mau ambil besok. Pas baca2 ini jadi pesimis dah, secara aye masih kerja di tempat yg baru. Kalo dulu walo masih kerja tempat lain masih bisa di ambil. Yg penting ada paklaring dr perusahaan lama. Aye udah pernah ambil dr perusahaan sebelum sebelumnya. Tapi maju dulu lah. Kalo fail ya udah, paling cuma bisa doa semoga uangku saat ini berguna buat mereka
BalasHapusIya, Mas. Silahkan dicoba. Terkadang untuk membuktikan kebenaran sebuah informasi, kita memang harus membuktikan sendiri.. :)
Hapusmas mau tanya... kan misalnya q udh krj 2 thun trdaftar jamsostek trus kluar tp lupa g minta paklarin trus krj lgi slm 3thun paklarin ada.. nah itu bisa cair smua ga?atau cair sebagian?atau g cair sama sekali?
BalasHapusmksh
Hanya kartu yang memiliki paklaring yang bisa dicairkan. Jadi hanya kartu dari perusahaan yang kedua yang bisa. Kalau mau dicairkan semuanya, buat dulu paklaring dari perusahaan yang pertama..
Hapusmas arizuma.saya msh aktif krj di perusahaan baru dan msh terdaftar kepesertaan BPJS.rencana saya mw mencairkan dana JHT perusahaan lama.misalkan kepesertaan BPJS di nonaktifkan dulu,apa saya bisa mencairkan dana JHT .terima kasih
BalasHapusUntuk penonaktifan kartu, Mas harus berhenti bekerja dulu dari perusahaan. Bisa saja dicairkan dua-duanya, tapi resikonya Mas jadi kehilangan pekerjaan.
Hapusmas, klo krtu jamsostek ilang gmna tu? trus no.polis nya gk tau..
BalasHapusBuat surat keterangan hilang dari kepolisian, dengan mencantumkan no KPJ dalam surat tersebut. Jika lupa no KPJ-nya, bisa dilihat di slip saldo tahunan, bisa juga ditanyakan ke perusahaan tempat bekerja, atau juga bisa langsung ditanyakan ke kantor BPJS TK yang menerbitkan kartu kita..
Hapusgan kartu jamsostek saya dulu aktif 12-2010
BalasHapusberhenti berkerja 12-2011
apakah masih bisa diambil ???
Bisa banget, Gan. Berapun lamanya kita bekerja, saldo Jamsostek bisa kita ambil. Karena itu uang kita.
HapusMau tanya mas... kalo saya bekerja di jakarta selama 5tahun sudah.. tetapi KTP saya daerah... lalu pencairan dana jamsostek di jakarta atau di daerah saya? Makasih
BalasHapusPencairan JHT bisa dilakukan di kantor cabang mana saja di seluruh Indonesia, Mas. Bebas.
HapusIjin share..Pak.
BalasHapusTrims.
Silahkan, Mas. :)
HapusAlhamdulillah dana gw udah cair tadi pagi.thanks info nya gan
BalasHapusIya sama-sama. Ikut seneng mendengarnya. :)
HapusApa saja persyaratan pencairan jht Untuk peserta yg udah meninggal?dan siapa saja yg berhak untuk mengambilnya?
BalasHapusBagi peserta BPJS TK yang sudah Meninggal Dunia. Uang JHT bisa diambil penuh oleh ahli waris.
HapusDokumen-dokumen yang harus dibawa oleh ahli waris adalah sebagai berikut:
1. Kartu Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan milik almarhum.
2. Paklaring/Surat Keterangan dari perusahaan tempat almarhum bekerja.
3. KTP/SIM almarhum.
4. Kartu Keluarga.
5. Surat keterangan kematian dari Rumah sakit/Kepolisian/Kelurahan.
6. Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/Kepala Desa setempat.
7. KTP/SIM ahli waris.
8. Buku Tabungan ahli waris.
Dokumen-dokumen di atas difotocopy masing-masing satu lembar, dan wajib membawa dokumen aslinya.
Untuk fotocopy Surat Kematian wajib dilegalisir oleh pihak Rumah Sakit/Kepolisian/Kelurahan. Begitu juga fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris, juga wajib dilegalisir oleh pihak Lurah atau Kepala desa setempat.
Hai mas, mau nanya nih. setelah saya baca artikel mas dan comment orang", semuanya bahas JHT tuhh... nah yang ingin saya tanyakan, perusahaan saya mendaftarkan BPJS ketenagakerjaan untuk iuran JKK, JKM, JHT TK dan JHT Perusahaan. Nah ini bisa cair 10% sampai 30% secara bersamaan gak? atau hanya untuk JHT nya saja?
BalasHapusMohon informasinya ya mas.. Terimakasih..
Tidak bisa bersamaan, Mbak. Hanya boleh dipilih salah satu, yang 10% atau 30%. Dan yang bisa cair memang hanya JHT.
HapusJKK hanya bisa diklaim ketika peserta mengalami kecelakaan kerja.
JKM hanya bisa diklaim oleh ahli waris ketika peserta meninggal dunia.
Mas saya mau tanya dong,tgl 2september kemarin saya dtng ke kantor Jamsostek Jakarata selatan untuk mencairkan dana jamsostek,saat dipanggil oleh staff pemeriksa data,semua data yg saya bawa sdh lengkap,dana nya pun di informasikan namun blm bisa di proses karna perusahaan blm menutup akun jht,saya berhenti bekerja 31 juli masa kepersertaan jamsostek 5th.pertanyaan saya kenapa perusahaan masi membayar setoran jamsostek saya setelah saya resign dan tidak menutup akun nya.saya sdh telp pihak HRD dana jamsostek baru bisa diambil bulan november,apa benar ya ada perusahaan yg tidak bisa langsung menutup akun kepersetaan jamsostek,TerimaKasih atas jawaban nya
BalasHapusMemang benar, Mas. Cukup sering kejadian seperti itu. Kita sudah berhenti kerja, tapi iuran tetap jalan, sehingga kita tidak bisa klaim JHT karena dianggap masih bekerja.
HapusSaya rasa kejadian seperti itu karena kekurangtelitian pihak perusahaan, bukan karena tidak bisa langsung menutup. Padahal mereka sendiri juga yang rugi, masih membayarkan iuran untuk karyawan yang sudah tidak bekerja...
Saya mau tanya gimana cara kita mengetahui masih aktif atau tidak kita sebagai peserta jamsostek
BalasHapusDatang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan, tanya saja sama petugas satpam, nanti akan diarahkan ke bagian pengencekan kartu.
HapusAss mas...sya mau tnyaa krtu jamsostek sya ada 4..yg aktif itu yg taun 2013..apakah bisa pengalihan sldo yg 3 krtu itu k'kartu yg aktif & persyaratan nya apa ajaa..mksih..
BalasHapusBisa, Mas. Justru penggabungan saldo/diamalgamasi sekarang ini diwajibkan. Kalau dulu caranya adalah dengan melapor ke BPJS Ketenagakerjaan tempat perusahaan terdaftar, dengan membawa surat pengantar dari HRD perusahaan. Kalau sekarang apa masih seperti itu atau tidak, saya juga sedang cari-cari info soal ini.
HapusOhh gtu....jadi kita mesti minta surat pengantar dlu dari HRD...mksihh mas
HapusSelamat siang mas, saya ingin mencairkan dana JHT saya. Resign dr kantor akhir tahun 2014 lalu. Sekarang saya sudah bekerja di tempat yg baru tapi tidak mendapatkan jaminan BPJSTK. Apakah saya bisa mencairkan dana di perusahaan sebelumnya?? Dan apakah mereka akan melayani pada hari sabtu? Terima kasih..
BalasHapusKalau memang benar-benar perusahaan yang sekarang tidak mendaftarkan Mbak menjadi peserta asuransi BPJS TK, dana JHT bisa dicairkan, Mbak.
HapusHari Sabtu tutup, Mbak. Pelayanan klaim JHT hanya dari senin sampai jum'at.
Misal hari ini cair dna jht nya.trus misal sebulan kemudian kerja apa ntr dpt kartu bpjs lg
BalasHapusIya, Gan. Tentu saja begitu.
HapusMas mau nanya bagi yang masih aktif bekerja kemudian mengambil 10% saldo BPJS TK, apakah nanti pada saat pensiun pengambilannya akan dikenakan pajak progressif?
BalasHapusYang saya dengar di berita-berita TV memang seperti itu, Mas. Untuk pencairan bertahap 10% atau 30% peserta yang memiliki NPWP, saldo akan dipotong pajak progresif 5%-30%. Bagi peserta yang tidak memiliki NPWP, dikenakan tarif 20% lebih tinggi dari pajak progresif pencairan bertahap peserta JHT yang memiliki NPWP.
HapusSelamat siang gan..
BalasHapusMau nanya ni.. Saya sudah resign di dari perusahaan per 25 Agustus 2015, sekarang saya sudah bekerja di perusahaan baru, tapi di perusahaan baru ini belum didaftarkan jamsostek/BPJS. Apakah JHT di perusahaan lama bisa dicairkan? terima kasih.
Kalau emang pasti belum didaftarkan menjadi peserta BPJS TK di perusahaan baru tersebut, uang JHT masih bisa dicairkan, Gan.
Hapusmin mau naya punya ane kartu hilang tp katanya bisa di urus trus ktp juga cm surat kterangan dr kampung saya lagi di perantauan trus kk saya fto kopy doang kira kira bisa g ya min
BalasHapusTidak bisa, Bro. Itu udah parah banget kekurangan berkas-berkasnya. KPJ yang hilang harus diurus dulu di kepolisian. Trus KTP & KK wajib membawa aslinya.
HapusNanti aja kalau sudah pulang kampung, dilengkapi dulu berkas-berkasnya, baru deh datangi kantor BPJS TK untuk pencairan...
selamat malam,
BalasHapusmaaf mau tanya, saya punya kartu jamsostek mulai dari taun 2012, saya berhenti krja bulan mei 2015, masalahnya saya mempunyai kartu jamsostek belum 5 taun apakah saya bisa mengambilnya? tp saya udah punya paklaring dan sekarang nganggur,
Bisa banget. Sekarang ini, yang penting sudah tidak bekerja, uang JHT boleh diambil walaupun belum 5 tahun menjadi peserta Jamsostek.
Hapusok, thanks bro infonya,
Hapussmoga aja bisa di ambil,,
Mas, mohon infonya mungkin mas tau atau ada pengalaman yg sudah pernah. Sy resign per 31agt. Dan berdasarkan info pada form 5 ada point dok pendukung no.6 yg isinya surat berhenti bekerja dari perusahaan kepada disnaker di cc pada bpjstk. Sy tanyakan ke perusahaan ktnya cukup paklaring saja, krn ragu sy datangi kantor bpjs terdekat dan tanya petugasnya sambil bawa paklaring dan kartu bpjs saya. Petugasnya kmudian info bahwa untuk point 6 tsb cukup dengan paklaring saya, saya legalisir ke disnaker bagian hubungan indsutrial, dan saya diarahkan ke ktr disnaker terdekat. Jd saya pun sudah melegalisir ke disnaker. Nah, apakah bnar bisa begini? Krn saya takut nanti kenyataannya ditolak pdhal sudah antri berbulan2. Mohon info ya mas.... Saya pantengin terus post mas ini nunggu jawabannya hahahahaha. Terima kasiiiiihhh
BalasHapusKang klo Baru bkrja 2 tahun Bisa di cairkan ngg Dana jht nya? Makasih.
BalasHapusBang,, aku mulai bkrja 03-2011 dan berhenti bkerja pada 07-2014.. sampai sekarang saya belum mengklaim dana jht ku ,, nah pertanyataan saya apa kah dgn masa kerja 03-2011 s/d 2014 sudah bisa mencairkan dana jht tsb ??? krn dengar" harus bisa di cairkan 5 thn setelah tdk bekerja sementara saya belom cukup 5 thun... mohon jawabannya ... terimakasih
BalasHapusgan ane jg disurat paklaringnya berhentinya per 31 agustus 2015 apakah msi cukup persaratanya paklaring aja g pke surat pendukung dr disnaker mohon infonya .thx
BalasHapussaya punya 2 kartu JHT dengan 2 perusahaan yg berbeda-beda,tentunya dg no KPJ yg berbeda-beda pula,,
BalasHapuskartu yg satu "tidak aktif" (sudah berhenti bekerja) & Kartu yg satunya lagi masih 'aktif',,
pertanyaan saya :
kalau seandainya saya "klaim" JHT dg kartu yang sudah tidak aktif (sdh berhenti bekerja) apa itu bsa diambil..?
mhon informasinya & terimakasih
Belum bisa, Mas. Pencairan 100% uang JHT hanya boleh dilakukan oleh peserta yang sudah tidak bekerja di perusahaan manapun...
HapusPengalaman saya mencairkan JHT di Jamsostek Cikarang pd tanggal 22 Sep 2015, Untuk mengambil formulir harus antri dari pagi (jam 05.00 wib), setelah antri dapat formulir (form No.5) yang telah di cap tanggal pencairannya. Waktu itu formulir yang saya dapat di cap tanggal 11 januari 2016. Lama sekali baru bisa di cairkan....
BalasHapusBeughh.. Tahun depan. Serem banget antriannya di sana, Gan. Tapi memang begitulah kenyataannya, di mana-mana orang berduyun-duyun mengurus pencairan JHT. Dan entah sampai kapan situasinya bisa kembali normal...
HapusKrena lg heboh2 pencairan JHT, baru nyadar perusahaan tempat kerja saya Tidak Profesional Managementnya udah hampir 2 tahun bekerja, BPJS belum ada terima, nasib rakyat kecil justru di jajah bangsa sendiri... :-(
BalasHapusCoba dikonfirmasi saja ke perusahaan, Gan.
Hapusjust share yah mas,
BalasHapustadi siang sy ke kantor bpjs tangerang, rencana mau klaim kartu jamsostek ( lama ) yg mana udah gak aktif dr 2 tahun lalu.
masa kepesertaan sudah dr 2011, nah masalahnya adalah : ada semacam persyaratan yg hrs di ttd materai bahwa kita saat ini tdk boleh bekerja di perusahaan manapun.
ini jelas menyulitkan kita, krn gak semuanya orang habis resign akan wiraswasta atau usaha.
saat ini sy aktif lg di pekerjaan baru dan sudah di daftarkan bpjs (baru).
Setelah sy baca koment2 di atas, sudah jelas, sy tdk ada harapan utk bisa klaim kartu lama, krn terikat dan terdaftar di bpjs.
apesnya lagi jika resign minimal 1 bulan utk proses klaim..
tentunya setiap perusahaan jika ada pegawai yg masuk sudah lsg otomatis di buat bpjs... lhaa.. jadi kapan sy bisa terima hak saya yah... ? klo mentok terus
ini salah satu bukti "Kejujuran" tidak lagi dibutuhkan boss..harusnya ente bilang aja wiraswasta..dan klo dipikir logikanya u apa mereka menahan uang yang seharusnya menjadi hak kita, apalagi kita sudah tidak aktif lagi bekerja diperusahaan lama, secara otomatis pembayaran(iuran) dari perusahaan lama juga sudah dihentikan, terkecuali ada kongkaling alias KKN itu masih ada.. :-)
Hapusmaunya juga gitu, tp entahlah kaget jg hrs ada srt peryataan pakai materai tdk lg bekerja dimanapun..
Hapusane agak ngeri aja yg namanya berbau hukum, sekarang ane pantau aje deh liat yg lainnya aja dulu, mudah2an ada kabar baik.
Memang begitu peraturan dari sononya, Mas. Saya hanya penyampai informasi saja. Mau berbohong mengaku wiraswasta pun, kalau kita masih memiliki kartu yang aktif, nanti bakal ketahuan pada saat verifikasi berkas. Soalnya identitas kita sudah tersimpan di database BPJS TK.
HapusNanti kalau misalnya kapan-kapan berniat berhenti kerja, setelah berhenti kerja sebulan, langsung saja cairkan uang JHT-nya. Baru kemudian cari pekerjaan baru. Kalau sudah terlanjur bekerja lagi, memang tidak bisa lagi...