Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bahaya Mendengarkan Lagu 'Kelangan' Wandra

Beberapa bulan ini saya sedang pulang kampung ke Blitar untuk sekedar mencari udara segar. Tau sendirilah udara di Pekanbaru akhir-akhir ini kayak gimana. Campur asap!

Nah selama di Blitar, secara tak sengaja saya sering mendengar sebuah lagu berbahasa Osing yang cukup populer di sini. Dan setelah cari info sana sini, akhirnya saya tahu lagu Osing tersebut berjudul Kelangan, yang dinyanyikan oleh Wandra. Bagi yang belum tahu, bahasa Osing adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh orang Jawa Timur bagian timur, seperti daerah Banyuwangi.

Sebelumnya saya sama sekali tidak kenal dan tidak peduli dengan lagu Kelangan ini. Tapi akibat terus menerus telinga saya disuguhi lagu ini, lama-lama saya mulai peduli dan penasaran.

Bagaimana tidak, tiap ngidupin radio lagu ini sering diputar. Naik bis Bagong jurusan Blitar - Malang ada lagu ini. Shoping ke pasar Wlingi, tukang kaset banyak yang muterin lagu ini. Tetangga saya tiap hari nyetel lagu ini. Pas lagi mandi, di kamar mandi sebelah ada orang nyanyi lagu ini. Saya berpikir tembang ini memang benar-benar sedang hits di Jatim. Padahal setelah saya selidiki, lagu ini sudah dirilis sejak 2014 kemarin.

Dan puncaknya sore tadi, takkala sedang khusyuk ngegalau di jendela sambil menatap tetesan-tetesan air dari jemuran beha yang basah, melamunkan riwayat-riwayat cinta yang selalu berakhir pahit. Yang terbaru saja, lagi-lagi saya harus putus hanya karena perbedaan keyakinan! Saya yakin kalau saya ganteng, sementara mantan saya yakin kalau dia yang lebih ganteng. Bayangno! Galau rumangsamu!

Galau Kelangan - Wandra

Di saat itulah, tetangga saya muter lagu Kelangan kenceng-kenceng. Tak ayal kegalauan saya meningkat 3,5x lipat. Bahkan saat lagunya berakhir, saya SMS si tetangga request lagu itu diputer lagi. Cocok banget menjadi soundtrack kegalauan saya.

Kelangan isun iki wis kelangan...
Kembyang hang sun eman-eman...
Loro rasane ati mulo loro...
Kudangan digowo wong liyo...

Jujur saya tidak bisa ngobrol menggunakan bahasa Osing, tapi saya sangat mengerti apa arti lagu itu. Mungkin andai saya mendengar lagu itu di saat sedang pingsan ataupun koma, tidak akan menjadi persoalan dan tidak berefek apa-apa.

Sayangnya saya mendengar lagu itu, dan tanpa sengaja meresapinya dalam kondisi yang tidak tepat. Di saat pikiran sedang kalut, hati sedang berantakkan, perasaan sedang hampa karena merasa sendiri dan tidak dipedulikan. Hingga tanpa sadar air telinga menetes membasahi pipi.

Memang sebaiknya, lagu ini tidak didengar oleh pria-pria yang pernah punya kekasih yang sangat amat sangat dicintai, tapi akhirnya harus berakhir karena sang kekasih direbut orang. Bahaya! Pasti ujung-ujungnya jadi baper!

Lagunya sebenarnya sederhana, tapi meresapi lirik-liriknya, ditambah cara Wandra yang melantunkan lagunya dengan penuh perasaan, bagi yang baper bisa membuat hati serasa disembelih kemudian dikucuri perasan jeruk pecal. Perih!

Teman saya aja yang di Pekanbaru, saya suruh dengerin lagu ini langsung nangis yang dinjukkannya lewat emotikon BBM.

"Sedih banget kan lagunya?" tanya saya.

"Iya lagunya bikin gue sedih banget. Sedih nggak tau artinya!!!"

Ha ha ha! Saya lupa kalau dia orang Minang dan tidak paham bahasa Osing.

Berikut ini lirik lagu Kelangan by Wandra. Lagu yang menceritakan kesedihan seorang pria karena kekasihnya memilih pergi bersama orang lain.

Kelangan

Hang sun karepno biso ambi riko...
Selawase yo mung ambi riko...

Tapi kelendi maning, ceritone wis bedo...
Saikine riko wis sing ono, digowo wong liyo...

Kelangan isun iki wis kelangan...
Kembyang hang sun eman-eman...

Loro rasane ati mulo loro...
Kudyangan digowo wong liyo...

Lilo sun cobo ngelilakeno...
Masio abot hang sun roso...

Itulah lirik lagu Kelangan dalam bahasa Osing. Sekarang mau saya coba translate ke dalam Bahasa Indonesia. Tolong kabari jika terjemahannya ada yang salah.

Kehilangan

Yang kuharapkan bisa bersamamu...
Selamanya ya hanya bersamamu...

Tapi bagaimana lagi, ceritanya sudah beda...
Sekarang ini engkau sudah tidak ada, dibawa orang lain..

Kehilangan aku sudah kehilangan..
Bunga yang aku sayang-sayang...

Sakit rasanya hati mulai sakit...
Pujaan dibawa orang lain...

Ikhlas aku coba melupakan...
Meski berat yang aku rasakan...

Demikian postingan saya tentang lirik lagu Wandra yang berjudul Kelangan. Semoga menambah ilmu pengetahuan musik bagi pembaca dimanapun berada. Mohon maaf jika judulnya berlebihan. ^^

******

Baca Juga: Kopdar Dengan Blogger Wongcungkup.com dan Wongcrewchild.com

15 komentar untuk "Bahaya Mendengarkan Lagu 'Kelangan' Wandra"

  1. pas banget buat backsoundnya mas zuki kalo lagi ngegalau :)

    BalasHapus
  2. aq blitar bang. lagu itu emang populer bgt. apalagi yg nyanyi nella kharisma. keren :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah thanks infonya. Ntar nyari lagu Kelangan yang versi Nella Kharisma. :)

      Hapus
  3. Sama Ngobong ati mas, dalem jga lagun nya . :D

    BalasHapus
  4. btw, sekarang masih d blitar atau mana bang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang di Surabaya. Bentar lagi mau pulang ke Pekanbaru :)

      Hapus
  5. yg bener itu sudah tak ada bukan sudah ada.. sing itu artinya ra dan osing itu artinya ora.. riko wis sing ono = kamu sudah tak ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih koreksinya. Sudah dibenahi.. :)

      Hapus
  6. wah, mesti saya amankan dulu ini mas :) karena...

    BalasHapus
  7. karena mesti manggil translatenya dulu :) hehehe

    BalasHapus
  8. Loro ati iki yo mulo loro. = sakit hati ini memang sakit

    Mulo itu kalau diartikan mulai itu salah.
    Mulo itu artinya memang

    BalasHapus
  9. jadi penasaraan mas ,saya menuju tkp dulu masss (youtube)nyari lagunya :D

    BalasHapus